Cara Membangun dan Menjalankan Usaha Mulai Dari Nol


"Orang Hebat  Tidak Dihasilkan Dari
Kemudahan, Kesenangan dan Kenyamanan
Mereka Dibentuk Melalui
Kesukaran, Tantangan dan Air Mata"


Tidak ada satu strategi usaha yang paten untuk dijadikan patokan mutlak, dalam menjalankan sebuah usaha sampai menjadi sukses.  Mengapa dikatakan demikian ? karena lingkungan ekonomi mikro dan makro dari sebuah usaha berubah setiap waktu, begitu juga situasi dan kondisi lingkungan usaha yang tidak pasti.

Dalam menjalankan usaha  selalu ada  siklus hidup usaha,  masalah/ hambatan , mulai dari tahap perkenalan  usaha, sampai dengan menurunnya usaha. berikut tahap - tahap penting  yang harus diketahui oleh seorang wirausaha sebagai siklus hidup usaha yaitu :
  1. Tahap Perkenalan (Introduction)
  2. Tahap Pertumbuhan ( Growth)
  3. Tahap Mapan ( Mature)
  4. Tahap Penurunan ( Decline)
Berikut akan kita bahas satu persatu tahap - tahap siklus  hidup usaha :

1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Pada tahap pertama Masalah yang sering dihadapi oleh seorang wirausaha saat mulai memperkenalkan usahanya adalah sebagai berikut :
  • Produknya tidak diterima oleh pasar.
  • Strategi promo yang kurang meyakinkan konsumen
  • Pemilihan lokasi usaha yang tidak mewakili persepsi konsumen
  • Ketidakcukupan kualitas produk untuk bersaing
  • Ketidakcukupan modal untuk menjalankan usaha.
Pada tahap perkenalan ini , hendaknya wirausaha menggencarkan promosi untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat.

2. Tahap Pertumbuhan  (Growth)
Biasanya pada tahap ini, usaha mulai berada dalam kondisi menghasilkan laba, wirausaha harus berpikir untuk mengamankan kegiatan usaha dari setiap kejadian dan perubahan di pasar yang dapat menyebabkan kondisi usaha tidak stabil, Salah satunya adalah dengan berhemat (effisiensi) dan menabung guna mengantisipasi hal - hal yang mungkin terjadi.

3. Tahap Mapan (Growth)
Tahap ini merupakan tahap yang paling baik diantara tahap  tahap lainnya, Wirausaha harus membuat kreasi dan inovasi usaha agar tidak terjadi penurunan usaha, salah satunya adalah dengan cara berpikir kreatif untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha.

4. Tahap Penurunan (Decline)
Perubahan usaha, pasar dan trend pasar tidak selalu stabil dan tidak dapat diprediksi, sehingga wirausaha harus terus mengamati dan mengikuti perkembangan dan  arah perubahan   pasar , usaha dan trend. Hal ini sebagai antisipasi terhadap kesulitan, dan masalah, serta untuk mendapatkan peluang  dalam membawa kegiatan usaha keluar dari krisis. 
Pada tahap ini, usaha telah menglami kemerosotan. Hal ini ditunjukan dengan menurunnya tingkat penjualan/pendapatan dan berkurangnya kepuasan pelanggan sehingga membutuhkan kerja keras, kreativitas dan strategi baru untuk membangkitkannya kembali.

Disetiap tahapan usaha, semua faktor penggerak perubahan harus diperhatikan dalam melakukan penetapan kebijakan strategi usahanya, Jadi strategi usaha itu harus bersifat :
  • Dinamis , yaitu selalu mengikuti perkembangan dan perusahan zaman
  • Efektif , yaitu dapat disesuaikan dengan perubahan arah persaingan dan pasarnya
  • Effisien , yaitu berorientasi pada faktor biaya dan harga sebagai akibat biaya yang ditimbulkan oleh perubahan baik itu dari segi biaya produksi, biaya pemasaran, maupun distribusinya.
  • antisipatif, yaitu dapat dikembangkan untuk disesuaikan dan dievaluasi menuju arah perubahan
  • Flexible , yaitu tidak kaku dan dapat diperbarui.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang sedang merencanakan atau baru ingin memulai usaha.
terima kasih telah membaca artikel ini

sumber ;  Kewirausahaan  smk































Comments

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

Leadership Jiwa Kepemimpinan

Kenali Aterosklerosis Lebih