Cara Membuat Misi Untuk Pengusaha Pemula

"Jadikanlah hidupmu luar biasa dan tinggalkan warisan abadi.
Hidupmu adalah suatu misi,  bukanlah suatu karir
Karir adalah profesi, sedangkan Misi adalah tujuan
Karir menanyakan , Untungnya apa sih buat saya ?
Misi menanyakan, Bagaimana caranya agar saya dapat membuat perbedaan yang lebih baik?"

Stephen Covey
sumber : jagokata.com

Tentang Misi

Secara sedeerhana, Misi adalah bagaimana cara anda mewujudkan sebuah visi. Dalam Misi selalu terkandung hal -hal berikut :

  1. Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi (goal)
  2. Tindakan dan langkah - langkah yang harus dilakukan.
  3. Alasan bisnis anda harus berkembang.
  4. Cara mewujudkan tujuan anda.

Jadi Misi adalah Usaha, Pemikiran, dan langkah - langkah formal untuk mewujudkan sebuah visi. Artinya tindakan untuk memperjelas apa yang dikehendaki oleh pemilik perusahaan (anda) dan menjadi pegangan untuk menjalankan usaha anda sekarang dan yang akan datang hingga visi itu terwujudkan.

Unsur- unsur pokok sebuah misi adalah sebagai berikut :
  1. Kiat dan usaha untuk mewujudkan visi.
  2. Nilai - nilai dasar organisasi yang dinyatakan dalam misi organisasi.
  3. Segmen pasar dan pelanggan.
  4. Pernyataan tentang produk atau jasa yang dimasuki (dijualnya).
  5. Keyakinan yang kuat, asumsi- asumsi dan budaya kerja dengan orientasi mutu.
  6. Pernyataan strategis jangka panjang dan jangka pendek.
Misi akan efektif bila bersifat :
  1. Ringkas dan jelas. Mudah dipahami, gampang diingat, menyatakan spesifikasi bidang secara jelas
  2. Unik, harus ada unsur pembeda sehingga tidak klise.
  3. Flexible, Misi memiliki ketegasan sekaligus fleksible agar sesuai dengan perkembangan zaman.
  4. Bisa membantu mengambil keputusan. Misi juga menjadi  pegangan kerja,arah dan kebijakan perusahaan dalam operasionalnya, sehingga bisa membantu manajer, pimpinan atau orang yang ada di dalamnya untuk mengambil keputusan.
  5. Budaya Perusahaan, MIsa harus  mencerminkan unsur pembentuk etos kerja, motivasi, semangat kerja dan juga budaya kerja sehingga mengandung nilai - nilai yang harus diangkat dan menjadi ciri - ciri perusahaan yang dipegang teguh oleh karyawannya.
  6. Memberikan  Inspirasi , Ada unsur ambisi, tekad bulat dan arah perusahaan sehingga Misi juga memberikan inspirasi dan ide - ide baru bagi siapa saja yuang berada dalam organisasi.

Peran Kepemimpinan dan Manajemen Dalam Merumuskan Visi dan Misi Usaha



Kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam merumuskan Visi dan Misi Usaha, organisasi, kelompok, maupun pribadi. Seorang pemimpin merumuskan visi, misi , strategi dan nilai perusahaan atau bisnis, Sedangkan manajemen yang dipimpin oleh manajer adalah individu, departemen, kelompok atau organisasi yang membuat perencanaan, program, taktik, kendali dan anggaran untuk mewujudkan visi, misi , strategi dan nilai peusahaan yang telah ditetapka oleh pimpinan.


Langkah - Langkah Menyusun Visi dan Misi Usaha

Seorang wirausaha harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk :

  1. Mengambil keputusan dan mengelola resiko;
  2. Memutuskan untuk menjadi wirausaha  mandiri;
  3. Menumbuhkan sifat pantang menyerah;
  4. Mengelola konflik menjadi konflik yang bersifat positif;
  5. Mengetahui visi, misi serta merencanakan strategi yang akan dirumuskan.
Oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu menyusun sebuah visi dan misi. Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan riset, baik ke industri atau pasar, lokasi, dan organisasi itu sendiri termasuk karyawan, manajer dan rekan bisnis.
  2. Melakukan wawancara mengenai kebutuhan yang ada tetapi belum terpenuhi, mengetahui keinginan dan harapan dari pasar untuk menentukan strategi.
  3. Mengumpulkan data pasar.
  4. Meerumuskan susunan data dengan mencari tren (kecenderungan) dan unsur pembedanya (unik) .
  5. Merumuskan visi dan misi.
  6. Mengkomunikasikan ke anggota organisas melalui seminar, workshop, presentasi atau rapat.
  7. Melakukan perbaikan visi dan misi berdasarkan saran dan kritik dari anggota sehingga mereka merasa memiliki dan menyusun visi dan misi. Hal ini penting karena rasa memiliki (sense of belonging) perlu dibangun dari bawah.
  8. Perhatikan aspek analisa SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Threaths) dengan mengevaluasi dari sis internal rencana bisnis dan sisi eksternal perusahaan dan lingkungannya.
Setelah seorang wirausahawan menetapkan visi dan misinya, diharapkan dia mampu mengambil keputusan beserta resikonya dan juga mempunyai wawasan dalam mengelola konflik, serta mengetahui dan mampu mengasah jiwa kepemimpinannya. 

Langkah selanjutnya adalah berani memutuskan untuk memuai sebuah usaha dan mencari peluang emas, 


sumber : kewirausahaan SMK
karya : Hendro














Comments

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

Leadership Jiwa Kepemimpinan

Kenali Aterosklerosis Lebih