Cara Mengidentifikasi dan Mengatasi Resiko Usaha

-


"First Weight Up The Consequences 

Then Take The Risk"

"Pikirkan Matang - Matang 

Sebelum Mengambil Tindakan"


A. Cara Mengidentifikasi Resiko Usaha

Seorang Wirausaha perlu mengidentifikasi resiko agar meminimalkan dampak yang terjadi.
Cara Mengidentifikasi resiko adalah sebagai berikut :

1. Metode Analisa Dari Pengalaman dan Sejarah
Gunakan informasi dan data yang ada untuk menganalisa resiko yang akan terjadi dikemudian hari.
Contoh :
  • Informasi keluhan pelanggan
  • Informasi kecacatan produk
  • Informasi track record SDM (rekam jejak karyawan)
  • Informasi pertumbuhan penjualan
2. Metode Pengamatan dan Survey
Dengan mengadakan pengamatan dan survey, akan diperoleh informasi tentang hal yang diinginkan.
Contoh :
  • Pengamatan dan Survey tingkat kebutuhan pasar
  • Pengamatan dan Survey tentang ketidakpuasan pelanggan
  • Pengamatan dan Survey untuk menemukan produk baru
  • Pengamatan dan Survey gaya hidup pelanggan
  • Pengamatan dan Survey lokasi berdirinya pabrik dan lingkungan

3. Metode Acuan
Metode acuan sering digunakan dalam menemukan kelemahan, peluang, hambatan, kekuatan dan ancaman sehingga wirausaha tahu apakah produk, strategi dan mutunya telah sesuai dengan pasar. Acuan yang digunakan adalah acuan yang bersifat strategis, yaitu pemimpin pasar atau produk unggulan.

4. Metode dari Para Pakar atau Pendapat Ahli
Kita dapat mengidentifikasi resiko dan hal - hal yang mungkin terjadi dengan bertanya pada pendapat ahli bila mengambil keputusan tertentu.

Resiko bisa diminimalisir dengan semakin banyaknya pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang anda miliki. Semakin banyak pengetahuan dan ketrampilan anda, intuisi anda juga akan semakin terasah dan terlatih. Berani menghadapi kegagalan dan mengambil manfaatnya merupakan cara satu - satunya untuk mengelola resiko.


B.Mengatasi Dan Memperkecil Resiko Usaha

Salah satu faktor sukses wirausaha adalah mengatasi dan memperkecil resiko.
Cara mengatasi dan memperkecil resiko adalah :
  1. Gunakan pengetahuan anda untuk mengetahui dampak atau resiko yang akan terjadi.
  2. Manfaatkan pengalaman yang anda miliki
  3. Berpikir kreatif dan inovatif dan yakinlah bahwa segala sesuatu pasti ada penyelesaiannya.
  4. Asuransikan apa yang perlu diasuransikan. Misalnya : asuransi kerugian, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, dan asuransi jiwa.
  5. Bekerja dan berpikir prestatif, yang merupakan faktor pendorong untuk mendapatkan pengetahuan baru melalui "Ploblem and experiential based learning (belajar dari masalah dan pengalaman).
  6. Keahlian menganalisa , menelaah, menilai dan menguraikan sebab akibat serta keyakinan diri untuk mengambil resiko.
  7. Mengubah keadaan yang bisa menimbulkan resiko menjadi keadaan yang lebih baik dan beresiko kecil.
  8. Proaktif dan antisipatif adalah kunci penting dalam mengelola resiko.

C. Prosedur Menganalisis Resiko Usaha

Setelah mengetahui, mengidentifikasi dan mengatasi resiko yang sekiranya akan terjadi, Anda perlu mengetahui prosedur menganalisis resiko usaha yaitu :
  • Tentukan tujuan dan sasaran (visi dan Misi) anda ketika menghadapi suatu permasalahan. Setelah mengetahui tujuan dan sasaran, diharapkan anda bisa bekerja sesuai denga jalurnya. dan apabila terpaksa harus sedikit menyimpang dari jalur awal. resiko yang timbul tidak terlalu besar.
  • Carilah kemungkinan adnya alternatif  lain dari resiko yang akan terjadi , buat tabel perbandingan sebab akibat dan resikonya untuk memilih langkah dan keputusan yang paling strategis namun dengan resiko minimal
  • Pilih,  rencanakan, dan tentukan langkah selanjutnya, Pilih alternatif terbaik dan rencanakan tindakan yang harus dilakukan sehingga resiko yang terjadi bisa diminimalkan.
  • Perkirakan resiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbandingan sebab akibat. Teliti apakah ada resiko yang melekat tetapi belum anda ketahui dan sadari kemungkinannya.
  • Kumpulkan semua informasi yang bisa anda peroleh sebagai bahan pertimbangan
  • Tanyakan terlebih dahulu kepada  pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil keputusan.
  • Putuskan dan yakinlah bahwa anda telah menyusun rencana anda dengan sangat baik
` 





sumber :
Buku Kewirausahaan SMK
disusun oleh :
Ir. Hendro M.M













Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

-
"Resiko Terbesar Dalam Hidup Adalah Ketika Kita Tidak Berani Mengambil Resiko" A. Resiko dan Ketidakpastian Ketika anda terjun kedunia Usaha, anda juga harus siap menghadapi segala bentuk perubahan, Kejadian, dan Hal - hal yang penuh ketidakpastian. Inilah perbedaan paling mendasar antara belajar di sekolah  yang penuh dengan teori dan kepastian , dengan berwirausaha yang penuh dengan hal - hal yang tidak pasti dan beresiko. 1. Ketidakpastian (Unexpected Risk) Ketidakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (Uncertainty) sering disebut  "Unexpetect Risk"  atau resiko tak terduga dari sebuah kejadian. Contoh : Perubahan cuaca yang berakibat pada masalah pengiriman barang Resiko yang terjadi karena bencana alam Resiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain terhadap nilai mata uang rupiah yang mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang.
Read more

Leadership Jiwa Kepemimpinan

-
"Upah Atas Segala Upaya Kita  Hanya Akan Diperoleh  Jika Kita Tidak Kenal Menyerah" A. Jiwa Kepemimpinan (Leadership) Sebelum mewujudkan langkah pertama dan mengambil resiko dri langkah pertama dan selanjutnya, Anda membutuhkan kemampuan untuk memengarui pikiran anda agar mau mengikuti keinginan. Hal inilah yang disebut Kepemimpinan diri (Self Leadership) Banyak orang mempunyai kemampuan memimpin dirinya sendiri tetapi tidak berani mengambil tindakan apapun. Sewaktu kecil , Anda tidak merasa takut untuk belajar berjalan dan belajar melangkah kemanapun demi tujuan anda. Namun , sekarang anda tidak berani mengambil krputusan dan melangkah menjadi seorang wirausaha. Hal ini dikarenakan kemampuan memimpin anda (Leadership) belum diberdayakan lagi. 1. Perbedaan Manajemen dan Kepemimpinan Suatu usaha tidak akan bisa sukses bila tidak memiliki tujuan (visi dan misi), pengorganisir, pemberi pengaruh terhadap perilaku karyawan dan kegiatan guna mewujudkan tujuan.
Read more

Kenali Aterosklerosis Lebih

-
Image
 ATEROSKLEROSIS  Aterosklerosis / penumpukan plak Penumpukan plak atau yang biasa disebut Aterosklerosis dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri. Kondisi ini merupakan penyebab umum penyakit jantung coroner (Atherosclerosiis Heart Disease). Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.  Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang disebabkan oleh timbunan plak kolesterol. seiring berjalannya waktu, plak ini bersama dengan kalsium dan trombosit dapat terus menebal hingga akhirnya menyumbat total pembuluh darah arteri. Beberapa penyebab penumpukan plak pada pembuluh darah 1.        Kolesterol tinggi’ 2.        Tekanan darah yang tinggi 3.        Diabetes 4.        Peradangan akibat penyakit tertentu 5.        obesitas 6.        Kebiasaan merokok Apa saja gejala penumpukan plak ? 1.        Nyeri seperti ditekan atau diremas (angina) 2.        Nyeri atau tekanan pada pundak,   lengan , rahan
Read more