Latar Belakang Dan Proses Pengambilan Keputusan



"Ada Saatnya Dimana Kamu  Harus Membuat Keputusan

 Dan

 Melompat Keluar Dari Kehidupan Lamamu 

Untuk Masa Depanmu"


A. Latar Belakang Sebuah Keputusan

Dalam mengambil sebuah keputusan, pasti ada alasan dan faktor - faktor yang melatarbelakanginya. Hal - hal yang melatarbelakangi tersebut antara lain :
  • Keputusan diambil untuk memenuhi harapan yang diinginkan
Misal : 
  1. Demi Cita -cita
  2. Untuk meraih mimpi
  3. Untuk berubah menjadi lebih baik lagi
  • Keputusan tersebut merupakan alternatif yang lebih baik daripada tidak mengambil keputusan
Misal :
  1. Menyelesaikan masalah agar tidak mengganggu jalannya usaha
  2. Menyelesaikan masalah dengan segera untuk melangkah kedepan.
  • Sudah mengetahui apa yang mungkin akan terjadi selanjutnya sehingga ia merasa bahwa keputusan yang diambil tidak begitu beresiko bagi usaha maupun dirinya.
Misal :
  1. Keputusan untuk menerobos hujan lebat karena ia tahu bahwa resikonya adalah basah kuyup.
  2. Keputusan untuk mengambil pinjaman yang dapat dibayar oleh keuntungan dari hasil usaha anda.
  • Sudah Direncanakan Sebelumnya
Sebagian besar keputusan itu telah direncanakan sebelumnya dan tinggal menunggu waktu pelaksanaannya.
Misal :
  1. Keputusan untuk berlibut
  2. Keputusan untuk menyekolahkan anaknya
  3. Keputusan untuk membeli ruko sebagai tempat usaha agar bisnisnya semakin berkembang.
  • Untuk menumbuhkan semangat baru (Motivasi)
Terkadang sebuah keputusan perlu diambil agar menumbuhkan semangat atau muncul gairah yang menggelora karena sebuah kepercayaan
Misal:
  • Mengambil keputusan untuk menerima tawaran kerja sama pendistribusian produk baru, dikarenakan sebuah kepercayaan bagi usahanya dan harus dihargai.
  • Diberi tawaran untuk promosi jabatan baru yang lebih tinggi.
Tanpa mengetahui latar belakang proses pengambilan keputusan, Anda tidak akan tahu motif apa yang ada dibalik keputusan tersebut.

B. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pengambilan keputusan seringkali membutuhkan waktu lama agar keputusan yang diambil bukanlah keputusan yang gegabah. 
Berikut tahapan  pengambilan keputusan:
  • Mengetahui Motif
Sebelum membuat keputusan, anda harus mengetahui motif atau latar belakang dari pengambilan keputusan tersebut.
  • Mengetahui tujuan (visi dan misi)
Selain motif , anda juga harus mengetahui tujuan dari keputusan yang akan anda ambil. suatu keputusan yang diambil tanpa memiliki tujuan akan menjadi sia-sia karena tidak memiliki arah yang jelas.
  • Menganalisis  untuk mencari penyebab masalah
Setelah mengetahui motif dan tujuan dari keputusan yang akan anda ambil, proses selanjutnya adalah menganalisa masalah dan mencari faktor penyebabnya secara lebih detail.
  • Menganalisis resiko yang ada
Proses penting yang menyertai analisis penyebab masalah adalah analisis resiko. 
Analisis resiko diperlukan agar anda mengetahui resiko yang mungkin terjadi bila anda mengambil suatu keputusan.
Oleh karena itu, perlu dibuat daftar sebab - akibat dari beberapa alternatif keputusan.
  • Mencari alternatif pemecahan masalah yang bisa diambil
Alternatif pemecahan masalah disebut pula dengan istilah soft decision yaitu merupakan keputusan awal dari sebuah keputusan akhir. 
Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan akhir, sangat diperlukan beberapa alternatif pemecahan masalah.
  • Melakukan Trial and Research  atau uji coba riset
Terkadang , keputusan harus diambil dalam waktu singkat dengan tetap memperhitungkan konsekuensi - konsekuensi yang mungkinterjadi
Oleh karena itu, anda perlu melakukan riset  dan uji coba lapangan untuk mendapatkan input yang baik dan akurat.
  • Mendapatkan feedback atau input dari riset dan uji coba
Melalui kegiatan riset dan uji coba anda akan mendapatkan pengalaman, informasi, hal penting dan pengetahuan baru, Semua hal tersebut bisa digunakan sebagai umpan balik (feedback) untuk diolah kembali hingga diperoleh informasi yang lebih akurat dalam rangka proses pengambilan keputusan akhir.
  • Merumuskan masalah dan mengambil kesimpulan
Hasil informasi dari lapangan akan digunakan untuk membuat alternatif keputusan atau pemecahan konflik masalah sebagai sebuah kesimpulan.
  • Mendapatkan Keputusan Akhir
Setelah memperoleh beberapa alternatif pemecahan masalah, dan keputusan, anda harus membuat skala prioritas dari alternatif tersebut. 
Pembuatan skala prioritas harus didasari oleh :
  1. Resiko atau dampak yang paling minimal
  2. Kedekatan dengan tujuan (visi dan Misi) 
  3. Paling dapat dilaksanakan, disesuaikan dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang ada.
Setelah didapat urutan alternatif pemecahan konflik, anda bisa melakukan proses pengambilan keputusan.
  • Mengkomunikasikan keputusan
Keputusan tidak ada artinya bila tidak dikomunikasikan kepada pihak - pihak terkait. Komunikasi diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menginterpretasikan sebuah keputusan.


"Salah Satu Cara Yang Paling Effektif 

Untuk Memenangkan Pertempuran

 Atau Memecahkan Masalah 

Adalah

 Mengetahui Pola Pikir Lawan"






sumber :
Buku Kewirausahaan SMK
disusun oleh :
Ir. Hendro M.M























Comments

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

Leadership Jiwa Kepemimpinan

Kenali Aterosklerosis Lebih