Mengelola dan Mengatasi Konflik


"Ubahlah Cara Anda Merespon 


Kesulitan, Hambatan, Cobaan Dan Kegagalan,


 Itulah Cara Terbaik Untuk Sukses"


A. Mengelola dan Mengatasi Konflik

Setiap orang memiliki teknik dan cara memecahkan konflik yang berbeda. Faktor yang memengaruhi pemecahan konflik adalah sebagai berikut :

  1. 1. Pengalaman masa kecil, misalnya ketika orang tua membantu memecahkan permasalahan (konflik) yang terjadi antara anda dan saudara anda.
  2. Pengalaman saat belajar di sekolah, misalnya ketika gutu memecahkan permasalahan yang terjadi antarteman.
  3. Pengetahuan tentang teknik pemecahan masalah.
  4. Tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang belum terbentuk dengan baik. Kecenderungan menggunakan logika dalam segala hal.
  5. Tingkat kedewasaan seseorang. Sikap positif, karakter, kepribadian dan usia seseorang akan memengaruhi caranya memecahkan konflik.
  6. Media yang sering dlihat, seperti media televisi, majalah, tabloid, atau koran. Media - media ini akan menginspirasi seseorang dalam hal cara memecahkan sebuah konflik.
  7. Saran dari orang terdekat. Cara ini sering dilakukan dengan berkonsultasi.
Pada dasarnya orang akan menggunakan informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki untuk bisa mengatasi konflik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik, diantaranya:

1. Tidak perlu menyelesaikan konflik karena menurut anda tidak ada gunanya menghadapi konflik tersebut.  Cara ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan konflik individu yang bertujuan kurang baik, misalnya knflik yang mengarah ke sikap menjatuhkan. Penganggulangan konflik dengan cara ini akan menciptakan keharmonisan dalam kelompok. 


2. Menaklukkan pihak lawan dengan cara dan waktu yang tepat.  Cara seperti ini digunakan apabila :
  • Posisi Anda benar dimata teman dan orang lain.
  • Anda punya alasan yang lebih kuat
  • Ada tujuan yang pasti dari diri anda dalam mempertahankan persepsi.
  • Lawan cenderung telah mengintimidasi dan menuju kearah yang tidak baik (cenderung agresif dan menyerang)
  • Unsur menggunakan sangat tinggi.

3. Berkomunikasi intensive dan  selalu menjaga hubungan baik dengan pihak lawan
Caranya seperti ini dilakukan apabila :
  • Lawan adalah teman baik.
  • Lawan adalah atasan atau orang penting untuk usaha anda.
  • Lawan adalah anggota keluarga.
  • Hal - hal yang bisa menjatuhkan reputasi, karir dan bisnis anda karena konflik tersebut.
Apabila menggunakan cara ini, yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut :
  • Bernegosiasi (win - win solution)
  • Berkomunikasi untuk mengurai sebab dan akibatnya terlebih dahulu.
  • Mendengar dan memperhatikan terlebih dahulu, jangan bertindak terlebih Jaga emosi sebaik mungkinerlalu agresid dan reaktif.
  • Jangan emosi sebaik mungkin.

4. Menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaikan tim atau organisasi.
Dengan cara ini, anda harus melakukan negosiasi untuk menciptakan solusi yang bersifat win - win solution yang saling menguntungkan, sebagai jalan tengahnya, cara seperti ini efektif digunakan untuk :
  • Lawan adalah orang yang masih bisa diajak kompromi.
  • Kerugian besar bagi anda bila konflik terus berlangsung dan berlarut - larut.
  • Konflik sudah mengganggu kesibukan, waktu dan pekerjaan sehingga harus segera diselesaikan.
5. Menyelesaikan konflik secepatnya agar tugas dan kehormatan kelompok atau usaha tidak terganggu. 
cara ini digunakan apabila :
  • Anda diposisi yang lebih baik dari lawan anda
  • Anda seorang pemimpin (leader) dalam sebuah kelompok.

B. MANFAAT SUATU KONFLIK

Konflik memiliki filosofi yang sama dengan resiko, kegagalan maupun kesulitan, didalamnya terdapat dua sisi (positif dan  negatif) yaitu :

1. Manfaat Negatif Konflik
Konflik akan menuju (polarisasi) ke arah negatif apabila :
  • Masing - masing tetap bersikukuh pada persepsi dan tujuannya sendiri tanpa melihat sisi orang lain (pihak lawan).
  • Tidak ada yang mau mendamaikan.
  • Tidak ada wasit, penengah atau pemimpin dalam kelompok.
  • Tidak ada inisiatif untuk bersama - sama memecahkan masalah.
  • Masing - masing pihak bersikap egois, ingin menang sendiri, kaku , gengsi dan angkuh. 
Konflik yang menuju ke arah pertikaian (negatif) bisa dimanfaatkan agar menjadi positif dengan cara 
  • Memisahkannya ke kelompok yang memiliki posisi dan tujuan yang berbeda sehingga tercipta persaingan yang menguntungkan bisnis dan mereka sendiri.
  • Teramgkan bahwa tujuan mereka benar dan baik tetapi caranya yang salah. Untuk itu ubah cara dan persepsi yang digunakan agar bisa mencapai tujuan yang baik.
  • Lakukan negosiasi dan pertemuan untuk memberi pengertian bahwa anda orang hebat dan jadikan mereka partner untuk bahu membahu.

2. Manfaat Positif Konflik

Konflik yang bersifat positif tentunya lebih mudah diambil manfaatnya.
Manfaat positif konflik, antara lain:
  • Membuat situasi lebih jelas dan terbuka sehingga anda tahu maksud dan tujuan yang diinginkan orang lain.
  • Memperbaharui tim dan memanfaatkan semangat, energi, dan gairah mereka sehingga bisa memperoleh keuntungan untuk memajukan bisnis.
  • Mendorong kreativitas tim dan anggotanya melalui adu argumen yang berisfat positif hingga ditemukan ide, inspirasi, informasi baru atau peluang bisnis untuk menciptakan sebuah solusi yang kreatif dan inovatif.
  • Mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran . Spontanitas itu bersifat jujur dan terbuka sehingga anda bisa tahu kelemahan dan keunggulan orang lain dengan adanya konflik tersebut.
  • Memberi kesempatan pada orang yang ingin memberikan kentribusi positif bagi tim atau organisasi.
  • Emosi negatif akan dikeluarkan dan energi positif akan diolah untuk mengendalikan konflik agar tidak berisfat negatif.
  • Membangun kepercayaan diri karyawan dan anggota tim agar berani mengungkapkan pendapat.
  • Untuk lebih menegaskan kembali prinsip - prinsip tim yaitu :
  1. Visi dan Misi
  2. Tujuan Organisasi
  3. Kebijakan Organisasi
  4. Tata Tertib Organisasi
  5. Hal - hal ini yang penting bagi perusahaan
  • Semakin lebih mengenal dan untuk menyeleksi siapa saja orang yang ingin maju.
Kini anda telah mengetahui bagaimana cara meminimalisir resiko dan  mengelola resiko sehingga kegagalan bisa diminimalisir serta dapat mengambil sisi positif dari sebuah konflik. Saatnya anda memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha uang cerdas bukan karena bermodalkan kenekatan atau berani semata. tetapi bermodal ketrampilan dalam mengelola resiko. Anda akan memiliki pemikiran bahwa anda akan sukses karena faktor penyebab kegagalan telah anda kuasai dan pahami dengan baik. Semoga sukses dan selamat memutuskan untuk menjadi wirausaha yang cerdas.


ALeader Leads by Example, Not By Force.

  Seorang Pemimpin Memimpin Dengan Memberi Contoh, 

Bukan Dengan Kekerasan.

 Sun Tzu Quotes 



























































Comments

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

Leadership Jiwa Kepemimpinan

Kenali Aterosklerosis Lebih