Rahasia Membangun Visi Dan Misi Usaha


"Cherish your visions and your dream 

as they are the children of your soul,

 the blueprints of your ultimate achievements".

A. VISI DAN MISI

Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal adalah bahwa mereka yang gagal tidak atau belum mempunyai visi dan misi. Hal - hal yang diinginkan dan tujuannya. Sementara orang yang berhasil telah mengetahui dengan pasti apa yang diinginkan dan yang telah dicapainya. Kadi setiap orang membutuhkan bisi dan misi untuk meraih tujuan dan keinginannya.

Berwirausaha bisa diibaratkan sebagai perjalanan panjang dalam waktu yang lama yang harus memiliki tujuan, rencana, program dan strategi. 
Tujuan, rencana program serta strategi itulah yang disebut dengan visi dan misi.

1. Tentang visi

Visi adalah angan - angan atau imajinasi seseorang tentang usaha atau bisnisatau diri mereka suatu saat nanti.
Visi membicarakan dan menghayalkan hal - hal berikut:

  • Wawasan yang menjadi tolak ukur arah pertumbuhan bisnis  anda.
  • Sosok Anda atau usaha anda dimasa mendatang
  • Bentuk usaha anda akan sebesar apa.
  • Alasan anda memasuki usaha dibidang tersebut.
  • Imajinasi mengenai posisi usaha anda dan kemana bisnis anda mau dibawa.
Jadi Visi adalah sebuah tujuan, Keinginan, atau angan-angan (gambaran) masa depan perusahaan yang anda bangun , pilih dan besarkan.
Oleh karena itu Visi yang ideal harus bersifat :
  • Sederhana (Simple) sehingga mudah dipahami , diimajinasikan, dan dibayangkan besar, ukuran ataupun posisi perusahaan anda. Jika tidak mudah dipahami dan terlalu rumit , visi anda akan menjadi sebuah angan - angan tanpa jiwa.
  • Terukur (Measurable) Jika visi tidak sesuai dengan kondisi dan situasi atau terlalu muluk, visi akan berubah menjadi fiksi, sebuah khayalan semu yang mustahil untuk diwujudkan.
  • Terjangkau (Reachable) Jika visi terukur, sederhana, tetapi tidak mungkin bisa diwujudkan, visi tersebut tidak ideal untuk anda, meskipun mungkin ideal bagi orang lain.
  • Beralasan ( Reasonable) , Visi juga mengandung unsur pokok, yaitu alasan kuat untuk mengembangkan bisnis anda dimasa mendatang. Tanpa alasan yang kuat maka visi akan kehilangan semangat dan gairah.
  • Ambisius, Jika visi tidak mengandung unsur yang bersifat ambisius, visi ini juga akan kehilangan energi.
  • Periode waktu (Time Frame) , sebuah visi dengan target waktu yang jelas akan memudahkan tingkat ketercapaian visi tersebut.
  • Bersifat Strategis ( Strategic) visi yang tidak bersifat strategis tidak akan berdampak besar bagi usaha anda. Sifat strategis yang dimaksud adalah :
  1. Bisa menjadi tujuan untuk bersaing
  2. Ada unsur pembeda dengan yang lain (sejenis)/ Differentiation Strategic
  3. Bisa menjadi motivator.
  4. Unik dan berbeda dengan yang lain.
  • Ada kejelasan hubungan antara keadaan saat ini dengan yang akan datang. Visi , misi , tujuan dan nilai perusahaan harus memiliki relevansi sehingga bisa menyatu menjadi sebuah sinergi yang memiliki nilai.
  • Perspektif kondisi anda saat ini kemasa mendatang. Visi bisa berarti pembesaran kondisi dan situasi perusahaan sekarang kemasa yang akan datang (Perspektif) untuk itu, pembesaran juga bersifat formulasi tujuan yang sangat luas dan mempunyai arti penting bagi pertumbuhan usaha.
  • Komunikatif, Jika Visi tidak dapat dikomunikasikan atau terlalu rumit, yang akan mengerti visi anda (atau usaha anda) hanya anda sendiri, akibatnya , visi tersebut akan sulit terwujud karena orang lain tidak bisa membantu mewujudkannya.
Jika suatu perusahaan ingin agar usahanya maju, mereka harus memformulasikan visinya dengan baik. Cara merumuskan visi adalah dengan menjawab pertanyaan - pertanyaan berikut :
  1. Perhatikan dan pelajari cara - cara pebisnis sukses dalam merumuskan visinya.
  2. Usaha apa yang anda lakukan saat ini?
  3. Mengapa anda mendirikan usaha tersebut?
  4. Akan dibawa kemana bisnis anda nanti?
  5. Bayangkan bisnis anda beberapa tahun mendatang (5-20 tahun) lagi.
  6. Bagaimana perkembangan usaha anda nantinya? (akan sebesar apa)
  7. Barang dan jasa seperti apa yang akan anda jual sekarang dan yang akan datang?
  8. Apa cita - cita dan tujuan jangka panjang pemilik usaha, rekan bisnis, pemilik saham bisnis anda ?
  9. Nilai - nilai dasar, aspirasi dan persepsi seperti apa yang akan anda perjuangkan nantinya.
Jika anda dapat menjawab , merumuskan dan meringkas dengan baik, berarti anda telah membuat sebuah visi bisnis.

Perhatikan contoh visi dari seorang penemu ide berikut :

  1. Ketika Steve Chen, Chad Hurley , dan Jawed Karim masih menjadi karyawan PayPal , mereka frustasi saat harus mengirim video rekaman pesta melalui e-mail karena ukuran file yang terlalu besar. Lalu mereka berambisi untuk mewujudkannya dan menjadi yang pertama yang mampu melakukannya. Saat itu timbul visi " You Tube".
  2. Steve Job bermimpi dan berangan - angan bahwa suatu saat ada sebuah perangkat elektronik kecil seukuran saku dan mampu menampung 1.000 lagu, semua fungsi yang diperlukan komputer navigasi, telepon, audio -video system serta perekam lagu sehingga mampu merubah dunia. Kemudian ia menemukan iPhone, iTunes, iPod, dan barang - barang kecil yang canggih. Steve Job masuk dalam 100 orang yang paling berpengaruh di dunia.
  3. Kepada Bill Hucks teman sekelasnya, Bill Gates pernah berkata bahwa suatu saat ia punya perusahaan dan pendapatan 1 juta dollar pertamanya di usia 25 tahun. Ternyata hal itu terwujud pada usia 24 tahun melalui perusahaan Microsoft  (sebelumnya DOS-Disk-Operating System) . Itulah Bill Gates dengan visi "Era Komputer di rumah - rumah".
  4. Henry Fort dengan visinya "Mobil rakyat untuk semua keluarga" , dimana pada saat itu orang tidak percaya padanya karena transportasi dengan kuda lebih murah, andal dan semua orang bisa memakainya. Visinya memang sulit untuk dicerna bagi orang yang berpikir realistis dan masa lalu.

"Setiap orang harus memiliki Visi dan Misi agar mengetahui kemana dia harus melangkah secara pasti"





sumber :  Kewirausahaan SMK
karya : Hendro


























Comments

Popular posts from this blog

Resiko dan Ketidakpastian Dalam Bisnis

Leadership Jiwa Kepemimpinan

Kenali Aterosklerosis Lebih